Jumat, 26 Agustus 2011

kesehatan Lingkungan


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masalah kesehatan merupakan masalah yang sangat kompleks yang berkaitan dengan masalah-masalah lain diluar kesehatan sendiri. Banyak factor yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat. Empat factor menurut Hendrik L. Blum tersebut antara lain lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan keturunan atau genetic yang berpengaruh satu sama lainnya.
Faktor terbesar yang mempengaruhi kesehatan adalah lingkungan. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimum pula. Ruang lingup lingkungan yang paling dekat dengan kegiatan manusia adalah rumah, dimana rumah sebagai tempat tinggal dan segala aktifitas manusia.
Rumah berfungsi sebagai tempat untuk melepaskan lelah, tempat bergaul dan membina rasa kekeluargaan diantara anggota keluarga, tempat berlindung dan menyimpan barang berharga, dan rumah juga merupakan status lambang sosial (Azwar, 1996; Mukono, 2000). Perumahan merupakan kebutuhan dasar manusia dan juga merupakan determinan kesehatan masyarakat. Karena itu pengadaan perumahan merupakan tujuan fundamental yang kompleks dan tersedianya standar perumahan merupakan isu penting dari kesehatan masyarakat. Perumahan yang layak untuk tempat tinggal harus memenuhi syarat kesehatan sehingga penghuninya tetap sehat. Perumahan yang sehat tidak lepas dari ketersediaan prasarana dan sarana yang terkait, seperti penyediaan air bersih, sanitasi pembuangan sampah, transportasi, dan tersedianya pelayanan social.


B.     Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang didapatkan, yaitu : Bagaimanakah keadaan perumahan dan pemukiman yang ada di kelurahan Biringkanaya tepatnya dipemukiman jalan tol?

C.    Manfaat dan Tujuan
1.      Manfaat
Adapun manfaat bagi :
·      Mahasiswa, yaitu sebagai pembelajaran
·      Pemerintah, yaitu agar sadar akan fakta yang ada dilapangan bahwa masih adanya pemukiman yang kumuh sehingga diharapkan pemerintah mau menindak lanjuti keadaan tersebut.
2.      Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui keadaan lingkungan perumahan dan pemukiman yang ada dikawasan jalan tol kelurahan Biringkanaya

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Perumahan Dan Permukiman Sehat
Setiap manusia, dimana saja berada, membutuhkan tempat untuk tinggal yang layak, disebut rumah. Rumah yang layak untuk tempat tinggal harus mnemnuhi syarat kesehatan, sehingga penghuninya tidak sakit.
Penetapan Rumah Sehat (menurut APHA/ American Public Health Association)
1.         System penyediaan air harus baik
2.         Tersedia fasilitas untuk mandi
3.         Memiliki fasilitas pembuangan air bekas
4.         Memiliki fasilitas pembuangan tinja
5.         Penghuni tidak padat (1 orang/ 1,2 m2)
6.         Ventilasi dan penerangan yang cukup
7.         Kondisi bangunan yang kuat : fondasi yang kokoh, dinding kuat dan kayu tidak lapuk.
Syarat rumah sehat (menurut APHA), yaitu :
1.         Memenuhi syarat kebutuhan fisik dasar penghuninya : temperature, penerangan, ventilasi dan kebisingan.
2.         Memenuhi syarat kebutuhan kejiwaan dasar penghuninya : health is begun at home.
3.         Memenuhi syarat melindungi penghuni dari penularan penyakit : air bersih, pembuangan sampah, terhindar dari pencemaran lingkungan, tidak jadi sarang vector dan lain-lain.
4.         Memenuhi syarat melindungi penghuni dari kemungkinan bahaya dan kecelakaan : kokoh, tangga tak curam, bahaya kebakaran, listrik, keracunan, kecelakaan lalu lintas dan lain-lain

B.     Sistem Pembuangan Air Limbah
Pembuangan air limbah baik yang bersumber dari kegiatan domestik (rumah tangga) maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu limbah. Sebagai contoh, mari kita lihat Kota Jakarta. Jakarta merupakan sebuah ibukota yang amat padat sehingga letak septic tank, cubluk (balong), dan pembuangan sampah berdekatan dengan sumber air tanah. Terdapat sebuah penelitian yang mengemukakan bahwa 285 sampel dari 636 titik sampel sumber air tanah telah tercemar oleh bakteri coli. Secara kimiawi, 75% dari sumber tersebut tidak memenuhi baku mutu air minum yang parameternya dinilai dari unsur nitrat, nitrit, besi, dan mangan.
Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap:
1.    Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.
2.    Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
3.    Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.
4.    Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

1 komentar:

  1. The History of the Casino - One of the Most Popular Casinos
    A relative newcomer to the world of online gambling, Wynn Las Vegas opened its 출장샵 doors to a 토토 new audience of over 600,000 febcasino.com in 2017. This was casinosites.one the first casino

    BalasHapus